Dialog Imajiner Mohammad Yamin tentang “Deklarasi Hari Puisi Indonesia.” (III)

Nurel Javissyarqi

III
Yamin: “Kenapa tidak ambil data dari karya-karyaku, Nurel?”

Nurel: “Buku-buku Bapak berada di Lamongan, sedang saya kini di Ponorogo. Ya semoga sebelum catatan ini rampung, bisa pulang dulu ke kampung halaman.”

Yamin: “Kelanjutan daripada ini apa?”

Nurel: “Saya lagi memikirkannya Pak, tepatnya memilih beberapa kemungkinan.” Dan… Continue reading “Dialog Imajiner Mohammad Yamin tentang “Deklarasi Hari Puisi Indonesia.” (III)”

Dialog Imajiner Mohammad Yamin tentang “Deklarasi Hari Puisi Indonesia.” (II)

Nurel Javissyarqi

II
Di bawah ini saya gunakan beberapa pendekatan, ada dongengan bagi yang suka cerita, serta jalur lain. Terpenting tidak lepas dari harapan M. Yamin, yakni lima faktor yang memperteguh ikatan persatuan; sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.
*** Continue reading “Dialog Imajiner Mohammad Yamin tentang “Deklarasi Hari Puisi Indonesia.” (II)”

Dialog Imajiner Mohammad Yamin tentang “Deklarasi Hari Puisi Indonesia.” (I)

Nurel Javissyarqi

I
“Mungkin selera saya belum terbentuk dengan baik, pendapat saya mungkin keliru. Pokoknya Anda tahu bahwa saya terbiasa mengatakan terus-terang pendapat saya, atau lebih tepat perasaan saya. Saya curiga bahwa pendapat orang sering dipengaruhi ilusi, mode atau tingkah sesat. Sedangkan saya berbicara secara alamiah. Mungkin saja keadaan alamiah pada diri saya masih belum sempurna, namun boleh jadi juga pendapat alamiah ini masih sangat kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang.” (Voltaire, L’Ingénu, 1767, terjemahan Yayasan Obor Indonesia, Januari 1989). Continue reading “Dialog Imajiner Mohammad Yamin tentang “Deklarasi Hari Puisi Indonesia.” (I)”

Dan Fenomena Presiden Penyair Daerah sebagai Dagelan Populer?

Nurel Javissyarqi

Tentu kita tahu sebutan presiden penyair Indonesia tersemat dari-padanya Sutardji Calzoum Bachri. Kredonya yang fenomenal itu meluas mempengaruhi banyak penyair serta kritikus (… dengan kredonya yang terkenal itu, Sutardji memberikan suatu aksentuasi baru kepada daya cipta atau kreativitas, Ignas Kleden endosemen di buku Isyarat, lalu lihat buku Raja Mantra Presiden Penyair, 2007). Sehingga di puncak ketenarannya, SCB tidak segan-segan menyelewengkan ayat-ayat suci; Qs. Asy-Syu’ara, 224-227 (baca buku saya MTJK SCB, 2011). Continue reading “Dan Fenomena Presiden Penyair Daerah sebagai Dagelan Populer?”

Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian V Selesai)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Selanjutnya, Ibn ‘Arabi membagi para ulama berkaitan “sampai (pada Tuhan)” (wusul), yaitu: mereka yang kembali, dan mereka yang tidak kembali. Mereka yang kembali dibagi dalam dua kelompok: kembali secara khusus (ruju’ khusus), dan kembali secara umum (ruju’ ‘umum).165 Yang pertama dinamakan arif dan yang kedua dinamakn ‘alim yang menjadi pewaris (warith). Continue reading “Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian V Selesai)”