Dari Supardi Sampai Salah Paham Tentang Dolly

Judul Buku: Ladang Pembantaian
Pengarang: Eko Darmoko
Penerbit: Pagan Press
Cetakan: Pertama, 2015
Tebal: vii + 151 halaman; 13,5 x 20,5 cm
Peresensi: R.N. Bayu Aji *
Jawa Pos, 26 Juli 2015

Sebuah karya sastra, apapun bentuknya, baik puisi, novel maupun kumpulan cerpen merupakan karya yang memiliki simbol tertentu. Menurut Kuntowijoyo, terdapat tiga hal penting dalam mengartikan peranan karya sastra sebagai simbol, di antaranya adalah sebagai cara pemahaman, perhubungan dan cara penciptaan melalui realitas. Continue reading “Dari Supardi Sampai Salah Paham Tentang Dolly”

Dari Tour de France hingga Hemingway

Eko Darmoko
Koran Tempo, 5 Okt 2019

Bertahun-tahun yang lalu, ia berkelana mengiris garis khatulistiwa di Kalimantan. Ia punya banyak pilihan, tapi akhirnya tergelincir ke selatan. Memasuki Pulau Madura, baginya, seperti pengembaraannya di Turki ketika usianya belasan tahun. Wanita kebanyakan, yang dilihatnya, selalu berkerudung. Masjid juga menjadi bangunan yang selalu dilihatnya. Continue reading “Dari Tour de France hingga Hemingway”

Nudis Club *

Eko Darmoko

Tiap kali masuk kamar nomor 208 aku selalu melihat bra, celana dalam, dan buku-buku sastra Amerika Latin berserakan di atas ranjang nomer 6 yang spreinya selalu terlihat amburadul.

Tak habis pikir, mengapa gadis Perancis bisa begitu jorok dan acak-acakan? Apakah ini karena Laura terlalu lama melancongi Pulau Jawa? Continue reading “Nudis Club *”

Bahasa ยป