KASIDAH KEPERGIAN

Indra Tjahyadi *
jawapos.com

1.
Dengan mata keperihan yang tajam kumaknai kepergianmu.
Di pucuk cuaca tangisku pecah, dan lanskap
–segala lanskap–
segera menjadi kelam.
Sungguh betapa ganjil cinta bertepuk sebelah tangan.
Kepergianmu, saat yang menghidupkan segala ketandusan bagi nafasku.
Di puncak pilu, aku yang tinggal suluk tanpa cumbu menghidupkan bebunyi salvo
kesepian dan rindu. Continue reading “KASIDAH KEPERGIAN”

Persoalan Cerpen Persoalan Bahasa

Indra Tjahyadi

Persoalan cerpen, sebagaimana ragam jenis prosa lainnya seperti novel ataupun novelet, adalah persoalan bahasa. Dalam artian, bagaiamanakah sebuah kejadian atau peristiwa mampu diwujudkan dalam satu kontruksi bahasa naratif.

Ia jelas berbeda dengan puisi yang lebih menekankan diri pada kata. Menyoal hal ini, Wiratmo Soekito, pemikiran sastra Indonesia, pernah mengilustrasikannya dengan cerdas bahwa persoalan seorang prosawan adalah persoalan bahasa sebab ia berada dalam bahasa. Continue reading “Persoalan Cerpen Persoalan Bahasa”

Realisme Dalam Puisi Kita Kini

Indra Tjahyadi *
sinarharapan.co.id

Beberapa tahun belakangan ini kita disuguhi pemadangan terlalu banyaknya realisme dalam puisi kita. Hampir setiap bulan, bahkan minggu, pemandangan puisi yang muncul dihadapan kita sesak benar dengan realisme. Hal ini jelas berbeda apabila kita bandingkan dengan keadaan pemandangan puisi yang merebak pada kisaran era pertengahan tahun 1980-an sampai dengan awal 2000an. Continue reading “Realisme Dalam Puisi Kita Kini”

Jawa Timur: Geografi Puisi yang Terlupakan

Indra Tjahyadi *
suarakarya-online.com

Entah mengapa di dalam lapangan perpuisian Indonesia keberadaan penyair Jawa Timur acapkali dilupakan. Sebagai contoh, sebut saja nama Aming Aminoedhin. Padahal penyair Jawa Timur yang bernama asli Mohammad Amir Toha, yang dilahirkan di kota Ngawi, 22 Desember 1957, ini pada era-era tahun 80-an sampai dengan awal tahun 90-an merupakan seorang penyair yang keberadaannya dalam lapangan perpuisian Indonesia cukup menarik perhatian. Continue reading “Jawa Timur: Geografi Puisi yang Terlupakan”