Indra Tjahyadi *
jawapos.com
1.
Dengan mata keperihan yang tajam kumaknai kepergianmu.
Di pucuk cuaca tangisku pecah, dan lanskap
–segala lanskap–
segera menjadi kelam.
Sungguh betapa ganjil cinta bertepuk sebelah tangan.
Kepergianmu, saat yang menghidupkan segala ketandusan bagi nafasku.
Di puncak pilu, aku yang tinggal suluk tanpa cumbu menghidupkan bebunyi salvo
kesepian dan rindu. Continue reading “KASIDAH KEPERGIAN”