Yang Tersisa dari TSI: Menolak Wadah, Berdayakan ASI

Isbedy Stiawan Z.S.*
Lampung Post, 19 Juli 2008

KECENDERUNGAN setiap pertemuan sastrawan akhir-akhir ini di Tanah Air latah menerbitkan rumusan di luar soal (pencapaian) estetika. Temu Sastrawan Indonesia (TSI) 1 di Jambi (7–10 Juli 2008) seakan pula latah dan “memaksakan” keinginan menelurkan gagasan wadah sastrawan. Padahal banyak komunitas yang mewadahi sastrawan, baik yang dibentuk sekelompok sastrawan atau karena “dipaksa” kelahirannya dari suatu pertemuan, musyawarah, atau kongres. Continue reading “Yang Tersisa dari TSI: Menolak Wadah, Berdayakan ASI”

Bahasa »