Renny Meita Widjajanti
http://www.suarakarya-online.com/
SEMUANYA berkelebat bagai putaran seluloid. Bayangan sosok perempuan itu datang kembali memenuhi benak saya. Bibirnya yang selalu dihiasi dengan senyuman, membuat saya terkesan hingga saya tak mudah melupakan. Tiba-tiba dada saya terasa sesak, sulit bernafas. Mata saya pun terasa perih dan berair. Setiap malam saya sulit memejamkan mata. Pikiran saya selalu terbayang akan dirinya. Continue reading “Tamu Istimewa”