NAMA SAYA BUKAN OREZ

S. Yoga
Jawa Pos, 11 Juli 1999

Nama saya bukan Orez, kepala saya tidak besar, kasar dan benjol-benjol. Tangan dan kaki juga tidak sebesar milik Orez. Tubuh saya normal, tidak kerdil, pokoknya wujud tubuh saya normal saja. Bahkan wajah saya cukup tampan. Otak saya juga tidak idiot kayak Orez. Suara saya juga tidak sehebat dan sekeras suara Orez yang seperti gemuruh gempa bumi itu. Continue reading “NAMA SAYA BUKAN OREZ”

Dalam Gelap tanpa Cahaya Bulan dan Bintang

S. Yoga
balipost.co.id

Senja itu, seperti senja-senja yang lain; senja di masa lalu, dan mungkin senja di masa depan, temaram merah, dengan ufuk-ufuk pancaran langit yang cerah di sisi atasnya, di sisi bawahnya seperti bara api yang tersulut dari kegelapan bumi. Mengingatkan si bocah akan tungku perapian di dapur nenek, seiring terbayang kaki nenek yang telanjang di dekatkan di perapian, seolah denyut darah tak mau lagi memanasi sekujur tubuhnya, sehingga perlu penopang dari energi panas yang lain. Tentu karena seorang nenek pasti sudah tua. Continue reading “Dalam Gelap tanpa Cahaya Bulan dan Bintang”

Eksekusi

S Yoga
sinarharapan.co.id

“Saksi mata ceritakan kebenaran kepadaku tentang seorang aktivis yang hilang beberapa tahun yang lalu. Jangan takut, identitas akan kami rahasiakan,” rayu seorang wartawan muda pada seorang mantan sipir penjara yang kini kembali ke desanya. Maka malam itu saksi mata menceritakan dengan linangan air mata:

“Sudah kawan, kau tak usah selalu mengeluh, beginilah kenyataan hidup. Aku juga sama dengan kamu, aku juga bukan apa-apa. Percayalah, jalani hidup apa adanya.” Continue reading “Eksekusi”

S. YOGA DALAM LIMA TANGGA KEPUITISAN

Imamuddin SA *

Cukup sulit dewasa ini memberikan penilaian terhadap karya sastra, lebih khususnya puisi. Memakai standart penilaian yang bagaimana untuk diterapkan pada sebuah karya sastra? Hal itu disebabkan oleh keberadaan karya sastra itu sendiri. Karya sastra kontemporer lebih bersifat bebas dari ikatan-ikatan atau aturan perpuisian. Inilah yang kiranya menjadikan seorang kritikus sastra harus memutar otak lebih serius lagi. Continue reading “S. YOGA DALAM LIMA TANGGA KEPUITISAN”

Bahasa ยป