Sungging Raga
http://suaramerdeka.com/
KETIKA tak ada lagi yang bisa diharapkan dari hidupnya, ketika tak ada lagi yang bisa dibanggakan setiap kali mata itu terbuka menatap dunia yang muram, lelaki itu pun bersumpah, bahwa setidak-tidaknya ia harus bisa menciptakan sesuatu yang akan memuaskannya kelak, sesuatu yang barangkali akan menjadi satu-satunya sejarah yang tercatat atas namanya. Ya, dan hal itu sudah ada di antara sepasang matanya. Diam-diam, ia ingin sekali mengakhiri hidupnya, dengan sebuah pemakaman yang bahagia. Continue reading “Pemakaman yang Bahagia”