Bunga-Bunga Di Musim Penghujan
kutangkap dua kelopak bunga
menebar aroma sakti
kala awan hitam runtuh dengan buasnya
dan tak reda-reda pula
menghayutkan hara-hara mahal
yang semula melingkupi sulur-sulur pohonnya
oh, aromanya menyengat-nyengat
saling beradu
serupa kucing-kucing jantan bersua
sepanjang lidah mereka menari-nari
di serambi rumah berlantai keramik hitam
sementara bunga-bunga lainnya tetap bergayut kukuh
pada ranting yang rapuh
di hari-hari temaram
tanpa lampu sorot terang
dari bunga yang bertahta di pucuk tertinggi sana
dan, masih saja kutangkap
semburan aroma sakti bernada tinggi
ke bunga lainnya
hingga mendegubkan sulur-sulur
yang sedang meronta
diinjak-injak ketertupan
selama tahun-tahun bergaram
di dinasti ini
hari ini, semoga mereka beraroma wangi
Kalimantan Selatan, 15 Januari 2010
Seputar Matamu
alis matamu yang tebal
meluruhkan air mataku
menjelma genangan keruh
pada ruas-ruas jari
kala bulanmu termenung
di bawah meja
berbahan cendana
beralas naskah juang masa dulu
sementara helai-helai rambut matamu
kutemukan membela-bela dirimu
di atas panggung kaca
bersama gemuruh gelombang pasang
walau napasmu itu
tak seharum melati berembun
yang kuhirup ribuan waktu lalu
duhai kau yang bermata sangar
berlidah kelu
di ujung ranting biru, kutangkap
tatapanmu
serupa intaian elang
pada mangsa mungil
di tanah gersang bersama surya perkasa
oh, sungguh ada tanya yang menderu
seputar matamu itu dalam batinku
ditemani desahku yang panjang
dan, kuharap kau pun bertanya!
Kalimantan Selatan, 13 Januari 2010
Tubuhmu yang Hampir Pulih
dua tahun silam
tulang-tulang tanganmu remuk
pipimu basah oleh darah
urat kakimu pecah
dan matamu nanar
melihat ususmu yang terburai-burai
terkapar begitu saja
kau tetap saja terbaring
dengan luka di sekujur tubuhmu
tanpa rawat, apalagi obat
dokter-dokter
alat-alat
obat-obatan
terlalu mahal buatmu
yang fakir
sementara ia tetap beku
dan kadang melaju di atas tubuhmu
dengan suara paraunya
berbulan-bulan kau masih terbaring
dan tiba-tiba
ada dentuman hebat
meruntuhkan pintu berangkas istana
hingga uang berhamburan
menjelma dokter-dokter
alat-alat
dan juga obat-obatan buatmu
aku terperangah
terkejut-kejut
dan tak pernah kubayangkan
ia mau merawatmu
memberimu obat
walau aku tahu
ada maksud di balik itu
dan kini, kulihat tubuhmu
hampir menyandang gelar masa lalumu
–masa gemilang awal kau ada–
di tanah ini
Kalimantan Selatan, 11 Januari 2010