Puisi-Puisi R. Toto Sugiharto

http://sastrakarta.multiply.com/
Sedang Bersyair Tak Bisa Pengukur Mujur

bisakah kutebak nasib di balik kartu?
sedang takdir tiada terukur
jiwa berserah bergantung umur

kuparut hatiku dari candu dan jamur
menyisir uban penanda umur

bisakah kujejak takdir di lipatan buku?
sedang bersyair tak bisa pengukur mujur
setiap pena menulis kebenaran masing-masing

jiwa terasing hidup berpusing
dari kesaksian ke lain keterangan

bisakah kulacak peta umur?
kerut merut otot mengoyak kulit
lemah dan hijau makin berumur

Rakyat sebagai Rumput Ilalang

berganti waktu menjadi masa
menanti pemimpin yang berwibawa
meraih kursi tanpa pamrih kuasa

rakyat sebagai rumput ilalang
direbuti dari habitat hidupnya

selalu terjadi pada akhirnya
tiada kuasa diri dihina
sebongkok janji mulut berbusa

wahai, Gusti
aduhai, Pangeran
kami mencabut mandat dari kursinya

bertahan hidup kami berjuang
sekadar bisa belajar seada biaya
agar diri tak teramat bodoh dan terhina

Menolak Tunduk pada Penguasa

buah kesat yang kami rindu
bukan kecut cukup manisnya
ternyata yang tawar tiada berasa

selalu terbeli pada akhirnya
buah busuk yang dijajakan

pasar menjadi ajang baku tipu
mulut penuh busa dan penuh bau
menjual buah masak karbitan

wahai, Gusti
aduhai, Pangeran
kami berpaling dari yang zalim

bertahan hidup kami berjuang
menolak tunduk pada penguasa
bermulut manis keji hatinya

Umur Menanggung Karma Berbalas

hukum alam adanya di dunia
roda hidup memusar tiada henti
mati yang tua, tumbuh yang muda

berhati-hati melewati hari
waktu mengintai menebas diri

karma pun tak mungkin dihindari
duka derita tiada henti
bekerjap mata tak mengedip lagi

belajar dari yang mendahului
umur menanggung karma berbalas

tinggalkan nama sebaik diri
hendaklah jangan anak dikutuk
memutus karma cukup di sini

Dengarlah Genta Penjaja Es Krim

wahai,
jiwa yang diasuh cinta
mari berbagi duka derita
agar hidup lebih bermakna

mari menangkar duka derita
anak kerabat menanggung bersama

wahai,
jiwa pengasuh sesama
dengarlah genta penjaja es krim
gemanya memanggili kalbu

dengarlah gema gentanya
mencari dan menyeru Nama-Nya

wahai,
pemilik jiwa pencari
suara dan benda tiada beda
sama dan beda hilang tanda

Leave a Reply

Bahasa ยป