Puisi-Puisi Sri Wintala Achmad

SULUK BALADEWA

Apa guna makutharama
Bila hanya memperpanjang usia percuma
Sebab mahalnya harga diri ksatria
Dijual di pasar baratayuda

Adinda Kresna, mengapa kau musti menipu
Memintaku bertapa di Grojogan Sewu
Meski aku sebagai senopati Kurawa
Pandawa kalis dari kesaktian nenggala

Ingin aku hancurkan makutharama
Berpuingan serupa negeri Astina
Mustahil segera pulih di tangan Parikesit
Raja muda berjiwa satria piningit

Sanggar Gunung Gamping, 15032008

SULUK DURYUDANA

Kurukasetra menderaskan hujan darah
Manakala sukmaku terbang dari sarang raga
Serupa burung pulang kehilangan arah
Langit berawan tak bercahaya

Jangan pongah Bima berbusung dada
Meski aku tak mendapat jatah surga
Dilayani seribu bidadari penuang anggur
Angkaraku bakal menjelma kilat dan guntur

Lantas apa yang kau banggakan
Atas kejayaan Pandawa dalam baratayuda?
Selain penyesalan berkepanjangan
Bahwa Kedamaian hanya petaka tertangguhkan

Sanggar Gunung Gamping, 14032008

SULUK ARJUNA

Telah Adinda lepaskan warastra
Dari busur paling nurani
Ke dadamu Kanda Suryatmaja
Buat meredam dendam matahari

Bukan lantaran Srikandi
Yang kau lepaskan kutangnya di Kurusetra
Hingga payudaranya senampak ranum khuldi
Selain demi harga diri seorang ksatria

Bukan salah Kanda apalagi Adinda
Baratayuda sekadar kunci pintu surga
Bagi kita senopati palagan pilihan
Bukan pecundang kematian

Sanggar Gunung Gamping, 11032008

SULUK KARNA

Di medan pertempuran
Kau memenuhi undangan Tuhan
Buat menyongsong Arjuna
Dengan dada terbuka
Di mana cintamu pada kehidupan
Tak memihak saudara atau lawan

Sebelum matahari menanggalkan lembar usia
Tuntaskan anak panah dari busurnya
Hingga ajal membuka langit surga
Tempat Tuhan memenuhi janji-Nya
Bersulang bersama di meja perjamuan
Atas kemenangan erat dalam genggaman

Sanggar Gunung Gamping, 03082006

SULUK SITI SENDARI

Kepadamu seorang
Cintaku tiada mencabang
Lelaki berjiwa satu
Senilai panah seribu

Langit telah terbuka
Tunggu aku di gerbang surga
Sebab cintaku adalah cahaya
Nyala dari api pancala?

Hanya Kanda Abimanyu
Pelabuhan cintaku
Tak berbataskan ruang dan waktu
Hingga kematian sebagai awal kehidupan baru?

Sanggar Gunung Gamping, 04082006

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *