Buku Yang Menghidupi

Adib Muttaqin Asfar
http://edisicetak.solopos.com/

Tahun 2007 telah menjadi tahun berharga bagi pemuda asal Kebonagung, Tasikmadu, Karanganyar ini. Lima tahun bekerja di Pabrik Gula Tasikmadu bukanlah waktu yang pendek. Namun masa lima tahun itu tidak mampu mengingkari kata hatinya yang ingin hidup total dalam dunia menulis.

Maka pada tahun tersebut, dia memutuskan keluar dari pekerjaannya. Keputusan pemuda bernama Andri Saptono itu tampaknya tidak sia-sia. Baginya jauh lebih nyaman bergabung dengan Himpunan Pengarang Karanganyar (HPK) dibandingkan terus menerus di dalam pabrik gula. Continue reading “Buku Yang Menghidupi”

Membaca Pipa Air Mata

Romi Zarman
http://www.riaupos.com/

Hampir setiap koran di negri ini memiliki halaman sastra. Masing-masingnya tentu memiliki cara yang berbeda dalam mengapresiasi penulisnya. Ada yang mengapresiasi dengan cara memberikan honor yang layak bagi penulisnya. Ada yang mengapresiasi penulisnya dengan cara mengumpulkan sejumlah karya dalam satu buku. Kompas, misalnya, mereka menyeleksi cerpen-cerpen yang dimuat selama setahun dan mengumpulkannya dalam bentuk buku. Begitu pun puisi dan esai yang dimuat di rubrik ?Bentara?. Continue reading “Membaca Pipa Air Mata”

Minimnya Apresiasi Sastra dalam Dunia Pendidikan dan Media

Vino Warsono *

Hari ini merupakan hari pertama bagi para pelajar kita memasuki tahun ajaran baru sekolah, yang mungkin sebelumnya sudah jauh-jauh hari dinanti-nanti oleh para calon siswa baru itu sendiri. Mereka yang sebelumnya belum berseragam akan mengenakan seragam baru SD yang putih merah, yang sebelumnya berseragam merah putih akan mengenakan seragam baru SMP putih biru, dan yang sebelumnya berseragam putih biru berganti dengan seragam SMA putih abu-abu. Inilah tahun ajaran baru sekolah yang penuh dengan pengharapan akan majunya intelegensi siswa sampai pada tingkat dan jenjang yang optimal yang dikemudian hari bisa menciptakan prestasi luar biasa dan tentunya membanggakan bumi pertiwi Indonesia. Continue reading “Minimnya Apresiasi Sastra dalam Dunia Pendidikan dan Media”

Akhir Musim

Sunlie Thomas Alexander
http://suaramerdeka.com/

Aku simpan janjimu dalam setiap pagiku, setiap malamku. Suatu saat nanti aku akan menagih dan kau tidak boleh kaget lantas bilang tidak.

SUNGGUH-SUNGGUHKAH aku berjanji? Atau hanya terlampau takut membuatmu kecewa? Gerimis akhir musim tiba-tiba membesar disertai deru angin yang menjadi liar serupa kelebat bayangmu dalam kepalaku. Aku urung beranjak dari teras warung tempat aku baru saja menghabiskan semangkok mie ayam sambil berbalas SMS denganmu. Kurapatkan jaketku sekadar mengurangi rasa dingin yang merasuki pori-pori. Tetapi, seolah ada yang lebih dingin lagi merayap dalam dadaku. Continue reading “Akhir Musim”

Bahasa ยป