LAYANG-LAYANG
anak kami mengulur nafas tiada henti
terbangkan layang-layang di langit tinggi
layangkan angan cumbui bidadari
layang-layang itu kuat sekali
dirakit dari tulang iga dan kulit ari
the sunrise of java, 29062009
PINTU
ketuk pintu
hati ini berlumut
dosa kami jumud
buka pintu
hati ini rindu
cahaya jatuh
buka pintu
setetes air
ia butuh
di muka yang sama
jatuh dalam irama
seperti hunjam hujan
mata batu berlubang
the sunrise of java, 26062009
BUNGA TAMAN
matahari
musim hujan
silih ganti kau undang
cumbui bunga di taman
dalam belainya kuncup bunga rekah
nyenyak di kelopaknya kami tak
lingkar merah membingkai bibirnya
nyaman di mayangsarinya kami tak
tanamlah bunga
yang rekahnya rela
tirah kami dilindung
dari sengat kumbang
the sunrise of java, 25062009
MENJARING EMBUN
di mulut malam bejana kami menganga
menjaring guguran embun diayak angin
bejana muntah di kaki anak matahari
secanting kami gunakan menyuci hati
secanting lagi untuk merendam mantra
selebihnya kami taruh dalam kendi yang
mulutnya memanggil para musafir yang
hilang arah melayarkan haus dalam jiwa
the sunrise of java, 22062009
MEMILIH ARAH
akhirnya sampai juga
di pembuangan lelah
badan rebah mata melangkah
menjumput kelebat tandatanda
arah menuju bertukang punggung
gantung diri di tiang persimpangan
ke kanan menyuci hati
ke kiri mencincang hati
air mata seguci tumpah
menghapus arah kiri
the sunrise of java, 16062009
MENJADI LAUT
hidup ini lautan
kita musti bersilancar
memecah ombak
menerjang gelombang
mencumbui karang
berdansa bersama ikan
di atas kilau pasir
hidup ini lautan
daging amis
keringat asin
kita niscaya
the sunrise of java, 12062009
ROMUSA
kau salib di tengah kota
tubuh rimbun luka cacah
tetes darah di nganganya
tetaskan senyum di bibirmu
kau persila pelalu lalang
memasak derita di tubuhnya
dengan air garam air cuka
jeruk nipis memerciki luka
rintihnya melating
melatis tumpukan senja
lalu semayam di telinga
qalbuku
the sunrise of java, 10062009