Judul: Tabut!
Penulis : Zhaenal Fanani
Penerbit : DIVA Press
Cetakan : Pertama, Mei 2011
Tebal : 440 Halaman
Peresensi : Hendri Nova
hendrinova.blogspot.com
Keberadaan Tabut (kotak) Nabi Musa AS, hingga saat ini masih dalam misteri. Baik Yahudi Israel ataupun suku Lewi (keturunan kaum pilihan dari umat Musa AS) dan masih banyak lagi yang lainnya, terus berusaha memburunya.
Konon katanya, jika Tabut berhasil didapat, akan terjadi perubahan besar dalam peradaban manusia. Maka dari itu, semua pada berlomba untuk membawa kembali Tabut, yang keberadaannya entah di mana.
Salah satu manusia yang terobsesi mendapatakan kembali Tabut, bernama Balerina Macdaz, anak seorang konglomerat media yang mengaku keturunan suku Lewi. Balerina mulai tertarik pada masalah keagamaan, setelah kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan pesawat.
Rasa penasarannya akan kemulian sukunya, bermula dari aksi bersih-bersih mencari album kenangan dengan kedua orang tuanya. Waktu usianya mau memasuki 16 tahun, ia mencoba mencari beragam barang yang kiranya bisa membawa orang tuanya kembali hadir.
Waktu itulah ia menemukan sebuah peti berisi buku-buku bersampul kulit, berupa kitab Zohar, Bahir, Sefer Yetsirah, dan lainnya. Rasa penasaran melingkupi hati Balerina. Apalagi kata-kata ayahnya kembali mengiang jelas dalam telinganya. Ayahnya pernah berkata, satu saat ia akan menemukan jalan hidupnya.
Maka di usianya yang pas 16 tahun, ia memutuskan untuk berubah total. Ia ingin menjadi pemburu Tabut dan membawanya kembali. Maka dari itu, ia akan melakukan perubahan hebat di sepanjang sejarah hidupnya. Ia mengubah dirinya menjadi lelaki.
Kalau kaum lelaki Lewi dulu melakukan Kabbalis yakni menjadikan dirinya seperti perempuan, maka Balerina mengubah dirinya menjadi lelaki. Ia memaknai perilaku leluhurnya secara tersirat, yakni melakukan perubahan.
Ia memotong rambutnya, mencopoti semua perhiasan dan menyimpannya. Sekarang tersisa buah dadanya yang tentunya tak bisa disamarkan. Ia mendatangi dokter ahli bedah kosmetik, Sharon dunway, untuk menghilangkan buah dadanya tanpa ada bekas berarti.
Operasinya berhasil sukses, dan hanya meninggalkan puting susu sebagai pusat saraf. Sharon mengakui tak mau mengganggunya, karena akibatnya sangat serius. Untuk menutupi puting yang jelas lebih besar dari putingnya lelaki, ia menutupi dengan kulit khusus yang sulit dibedakan dengan kulit asli.
Balerina kini memiliki banyak nama lelaki, Emilio Bartunego, Salazar Kofi, Jamal Hizam, dan lainnya. Ia pun memiliki ID Card Pers Internasional, senjata Baretta Browning, kulit wajah baru dan lainnya.
Ia pun telah melanglang buana ke Jerman, Austria, Argentina, Afrika Selatan, Turki, Yunani, Italia, Mesir, dan Israel. Ia telah membuat kegoncangan dan mempermalukan Israel. Bahkan kalau mau, ia bisa menciptakan bom waktu di Palestina dan Roma.
Hanya Masjid Al Aqsha saja yang belum bisa ia masuki. Ia termasuk kategori orang yang terlarang memasukinya. Maka dari itulah, ia menggunakan Prof.Syibil Balqizh. Ia mengikuti semua jurnal-jurnal ceramahnya. Ia yakin Syibil menyimpan sesuatu yang belum ia publikasikannya.
Sementara Balqizh sendiri, terjerat hasil penelitiannya sendiri. Mossad, agen intelijen Israel berupaya mendapatkan keterangan lebih terang tentang Tabut. Mereka yakin, Balqizh mendapat sesuatu dari hasil penelitiannya. Balqizh ditangkap dan nasibnya kini tidak ada kepastian.
Balerina sendiri akhirnya sampai di puncak pencariannya. Ia menemukan sebuah kotak dengan cahaya ghaib yang melingkupinya. Namun belum sempat ia mengetahui lebih detil isinya, satu tembakan membuatnya tak lagi bernyawa. Balqizh pun kini dalam bahaya.
Novel karya Zhaenal Fanani ini, sarat dengan goresan sejarah. Pembaca akan dibawa bolak balik antara zaman sekarang dan masa lampau. Novel ini sarat ilmu pengetahuan dan sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja.
Kalau anda termasuk orang yang penasaran akan legenda Tabut, novel ini bisa membuka sedikit ruang pengetahuan anda. Bahasanya sangat menarik, walau banyak hal-hal baru yang mungkin saat ini masih belum masuk akal. Jadi selamat menikmati novel yang menebarkan rasa penasaran ini.
Dijumput dari: http://hendrinova.blogspot.com/2012/06/misteri-tabut-nabi-musa.html