http://indonesian.irib.ir
Buku Malala Yousafzai, seorang remaja perempuan aktifis di bidang pendidikan untuk anak perempuan di sekolah-sekolah khusus Pakistan dilarang untuk digunakan.
Associated Press (10/11) melaporkan, pemerintah Pakistan mengatakan, buku Malala Yousafzai dilarang digunakan di sekolah-sekolah khusus di seluruh Pakistan.
Karena protesnya terhadap kelompok Taliban di negaranya, Yousafzai ditembak oleh kelompok ekstrem itu di Barat Laut Pakistan dan mengalami luka serius di bagian kepala.
Bulan Oktober lalu dengan kerjasama Christina Lamb, seorang wartawan Inggris ia menerbitkan sebuah buku yang diberi judul “Saya Malala”.
Adeeb Javdani, Kepala Sekolah-sekolah khusus Pakistan mengatakan, buku Malala dilarang di seluruh perpustakaan sekolah Pakistan.
Karena membela hak mengenyam pendidikan bagi anak-anak perempuan Pakistan, Malala terpaksa harus berhadapan dengan taliban dan menjadi terkenal di kancah internasional. Namun sebagian kalangan di Pakistan percaya bahwa seluruh kejadian yang menimpa Malala dilakukan untuk menciptakan citra pahlawan bagi dirinya di Barat. (IRIB Indonesia/HS)