Teto

Arie MP Tamba
Jurnal Nasional, 19 Okt 2008

DUNIA militer terbilang mendapat banyak sorotan dalam novel-novel Indonesia. Di samping nuansa penuh konflik dan dramatisasi nilai heroisme yang dikuakkannya, boleh jadi dunia militer ini bahkan terkesan memiliki keunikan nilai tertentu, dibandingkan karier-karier sosial lainnya, seperti wartawan, guru, pedagang, dokter, peneliti, mahasiswa, aktivis politik, dll. Continue reading “Teto”

Surau

Arie MP Tamba
Jurnal Nasional, 31 Agu 2008

PROSA Indonesia menjadi ruang penelitian yang kaya dan mengasyikkan, tentang betapa besarnya pengaruh surau di dalam kehidupan masyarakat pedesaan. Surau adalah sebuah tempat bersembahyang lima waktu (kecuali sholat Jum’at) umat Islam, yang lebih kecil dari masjid. Di pedesaan, keberadaan Surau demikian akrab dengan penduduk, karena di sana juga biasanya diadakan pengajian. Continue reading “Surau”

Memupuk Kebangsaan dengan Sastra

Arie MP Tamba
jurnas.com

Pada masa awal ‘terbentuknya‘ Indonesia, banyak karya sastra Indonesia yang bisa menjadi saksi bagaimana proses indonesiasi berlangsung. Dengan penuh semangat, dalam segala keterbatasan, para sastrawan masa itu menghasilkan karya mereka berupa buku sederhana, terbitan terbatas, yang kadang beredar dari tangan ke tangan. Dan setelah kemerdekaan tercapai, sebagian besar penulis itu kesulitan menyelamatkan naskah mereka. Continue reading “Memupuk Kebangsaan dengan Sastra”

DEMO

Arie MP Tamba
sinarharapan.co.id

Buruh menginginkan perbaikan upah minimum dan tunjangan lembur. Para mahasiswa menginginkan pergantian penguasa. Para aktivis lingkungan menginginkan pergantian menteri lingkungan hidup yang memiliki visi lingkungan sehat. Para pekerja profesional yang menggelar demonstrasinya di depan Bursa Efek mengharapkan adanya ketegasan pemerintah tentang arah kebijakan ekonomi, tegaknya supremasi hukum, dan “pembersihan” para politikus dari rezim lama. Continue reading “DEMO”

Rafika

Arie MP Tamba
jurnalnasional.com

Rafika adalah tipikal jalinan cerita dan teknik penggarapan sinetron-sinetron kita. Di dalamnya ada kisah balas dendam seorang pria (Abadi/Fadli) terhadap pria (Gunawan/Mathias Muchus) yang dianggap merebut calon istrinya, meskipun yang terjadi sebenarnya adalah perjodohan yang dipaksakan. Continue reading “Rafika”