Arie MP Tamba
jurnalnasional.com
Nol Buku! Itulah puncak sarkasme yang pernah dilontarkan penyair Taufiq Ismail tentang jumlah buku sastra wajib di sekolah-sekolah menengah kita. Padahal, di jenjang pendidikan yang sama, (tidak untuk memuji, tapi mengemukakan fakta), pada zaman Belanda, masing-masing siswa harus membaca 15 sampai 20 buku sastra wajib. Jumlah yang masih terus dipertahankan sampai kini di sekolah-sekolah menengah di Eropa, Amerika, bahkan Asia, seperti Singapura, Jepang, Malaysia, dan juga Brunai Darussalam. Continue reading “Nol”