NYAI PUTHUT, PERMAINAN NINI THOWOK KHAS MALANG

Mashuri *

Permainan Nini Thowok mashur sebagai permainan rakyat yang melibatkan kekuatan magis. Mirip-mirip jailangkung, tetapi lebih njawani. Konon, asal muasalnya dari kawasan pinggiran di negerigung Yogyakarta dan Surakarta. Namun, ternyata Malang memiliki permainan serupa dengan Nini Thowok, yang menggunakan media boneka dengan melibatkan ‘dunia lain’. Masyarakat Ngalam, eh Malang, tempo doeloe menyebutnya dengan permainan Nyai Puthut. Continue reading “NYAI PUTHUT, PERMAINAN NINI THOWOK KHAS MALANG”

KESAKSIAN DAN GURIT SRI SETYA RAHAYU PADA PERKEMBANGAN KOTA BENGAWAN

Mashuri *

Sri Setya Rahayu (1949—2019) merupakan sastrawan perempuan Jawa yang produktif. Ia menulis puisi dan prosa sejak tahun 1969. Namun, dalam kesempatan yang asolole ini, saya akan mengenang kembali beberapa guritannya atau puisi Jawanya yang terkait dengan kota kelahirannya, yang disebut sebagai Kota Bengawan, alias Bojonegoro, yang terhimpun dalam “Bojonegoro Ing Gurit”. Sebuah buku kompilasi para penggurit Bojonegoro atau tentang Bojonegoro, yang diterbitkan oleh Narasi Yogyakarta, 2006. Continue reading “KESAKSIAN DAN GURIT SRI SETYA RAHAYU PADA PERKEMBANGAN KOTA BENGAWAN”

BERGURU PADA DESA

Mashuri *

Ada tiga buah desa yang sering saya dengar waktu masih kecil. Dulu, tak ada getar apa-apa, bahkan ada kesan menyepelekan. Kini, seiring laju waktu, saya tergetar sendiri ketika mendengarnya. Apalagi setelah hijrah dari kampung halaman. Ini memang soal nama, tetapi ada sesuatu yang panjang di baliknya. Sok serius nih. Aslinya, ngablak. Judul status ini pun kemoncolen. Continue reading “BERGURU PADA DESA”

Bahasa »