Nadjib Kartapati Z.
http://www.suarakarya-online.com/
Aku tehenyak begitu usai menerima telpon dari Wisran, adikku di desa. Ia bilang bahwa ibu kami akan digugat ke pengadilan oleh Paman Wage. Pasalnya, delapan tahun silam Ibu meminjam serifikat rumah Paman Wage untuk agunan mengambil kredit di bank. Karena angsurannya tak beres, pihak bank akan menyita rumah Paman Wage. Tentu saja Paman tak bisa terima, dan akan menuntut Ibu kalau hal itu sampai terjadi. Wisran mengaku kaget karena ia baru mengetahuinya sekarang. Continue reading “Pilihan Ibu”