Djoko Saryono
Sejak masa Kurikulum 75 sampai sekarang tampak nyata bahwa konstruksi kebijakan kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (di dalamnya termasuk sastra) yang dihajatkan atau apa yang hendak dicapai selalu tidak terwujud secara memuaskan di dalam ruang-ruang implementasi kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia atau kurang terealisasi dalam pembelajaran, pengajaran, dan pemelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai kendala pokok. Continue reading “PEMBELAJARAN SASTRA: BATU SANDUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM (12)”