Gerai Realisme Ivan

Afnan Malay*
http://www.jawapos.com/

IVAN Haryanto, perupa pengusung gaya pop art, memamerkan 18 lukisan cat minyak terbarunya di Emmitan CA Gallery Surabaya, 8-22 November 2009. Kesemuanya merengkuh representasi utama kota-kota yang kini tumbuh di belahan dunia mana pun, tidak terkecuali Surabaya. Representasi itu dihadirkan Ivan melalui visiblecity berupa lanskap bangunan gigantis, pendaran gemerlap lampu kota. Dan seperti kata Wahyudin, kurator pameran, sebagai relief globalisasi (mal-mal, McDonald’s, Carrefour). Apakah Ivan menyodorkan realitas yang jengah? Continue reading “Gerai Realisme Ivan”

Enam Sonet Bunga Tidur

Lan Fang
jawapos.com

(1)
ada aku, kau dan beliau. kemudian kita bersegitiga.
laki-laki tua itu ngudar rasa. kita pun menyerap seratnya.
tetapi beliau tanpa suara. jadi belum ada yang bisa kumengerti.
mampukah kau menangkap pesan dari yang kuhormati?

”kau merindukan demokrasi damai,” yang di Jember berkata.
aku jengah menceritakan tentang kita bertiga. kurasa tidak perlu. Continue reading “Enam Sonet Bunga Tidur”

Puisi-Puisi Mardi Luhung

jawapos.com

KUNJUNGAN HIU

Sudah sebulan ini (hampir tiap malam) hiu selalu berkunjung ke rumahku. Hiu bongsor dengan kulit yang ditakik bekas luka. Atau bekas jamur yang gatal. Dan seperti biasanya (saat berkunjung itu) hiu menyodok-nyodokkan moncongnya ke pintu depan. Dan jika bosan pun memutar ke bagian belakang. Terus menempelkan penampang-rona-matanya ke jendela dapur. Seperti ingin mengintip diriku. Atau setidak-tidaknya ingin mengetahui: ”Sedang apakah penyair yang selalu menulis dengan gerakan dari kanan ke kiri, dan dari bawah ke atas ini?” Penyair (yang saat itu) sedang berkutat untuk melepaskan kulit lamanya. Seperti ular yang ingin melepaskan kulit kasarnya. Continue reading “Puisi-Puisi Mardi Luhung”

Bluke Kecil

Budi Darma *
jawapos.com

ORANG tua Bluke Kecil tinggal di ruang bawah tanah sebuah gedung besar. Sewa ruang bawah tanah memang sangat murah, dan orang tua Bluke tidak mungkin tinggal di ruang lain yang lebih mahal. Tentu saja, ruang bawah tanah tidak sehat. Kalau musim panas sinar matahari jarang menjenguk ruang bawah tanah, dan kalau musim dingin, ruang bawah tanah bukan main dingin. Dan, barang siapa ting?gal di ruang bawah tanah pasti tidak mungkin menengok ke luar dengan bebas, sebab jendelanya sangat sempit, dan untuk menjenguk ke luar, mau tidak mau orang itu harus naik ke kursi atau meja. Detik demi detik, dengan sendirinya, ruang bawah tanah pasti mengundang berbagai macam penyakit. Continue reading “Bluke Kecil”