http://www.korantempo.com/
SALJU
putih susu yang mematikan, mengendap
di kedalaman. Cairkan dengan hangat darahmu
sebelum tubuhku serupa cangkang daging
sebelum palungmu sesunyi batu dasar kali
2007
JERAT
sebab tempurung dagingmu menjerat cahaya bulan
cawanku oleng dihantam arus anggur musim dingin
puncak gunung atau lembahkah yang harus aku lintasi
selagi maut menaksir kilau jantungku di sudut malam
2007
DEGUP JANTUNG
sekali lagi kau teguk benih dari cawan jantanku
selagi bulan memuncak pucuk pohon cemara
“tumbuhlah. Tumbuhlah di kedalaman,” katamu
Sebelum kitab kematian kembali dibaca batu nisan
2008