Herry Suhendra
http://web.bisnis.com/
Goethe Institut Jakarta akan meluncurkan kumpulan puisi Friedrich Nietzsche ‘Seri Puisi Jerman: Syahwat Keabadian’ sekaligus pembacaan puisi dan diskusi bersama Agus R. Sarjono dan Berthold Damshäuser pada 20-29 September 2010 di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan Banten.
“Acara-acara Nietzsche diwujudkan dalam rangka kerja sama antara Goethe Institut Jakarta dan mitra-mitra Indonesia,” kata Asisten Kulturprogramm Goethe Institut Indonesia Dinyah Latuconsina hari ini kepada Bisnis.
Seri puisi Jerman yang sejak tahun 2003 dieditori sastrawan Indonesia Agus R. Sarjono dan pengamat sastra Berthold Damshäuser (Universitas Bonn/Jerman) telah menyajikan kepada pembaca Indonesia terjemahan dari karya Rainer Maria Rilke, Bertolt Brecht, Paul Celan, Johann Wolfgang von Goethe dan Hans Magnus Enzensberger.
Dalam buku ke-6 seri puisi Jerman yang baru saja terbit, dikumpulkan terjemahan dari puisi-puisi Friedrich Nietzsche. Filosof Jerman Friedrich Nietzche (1844-1900) termasuk pemikir yang paling berpengaruh di zaman modern.
Dia mewarnai filosofi dan pemikiran pada abad ke-20, dan dampak ide-idenya sampai sekarang sangat terasa, termasuk di Indonesia Nietzsche cukup diperhatikan.
Sebagian dari karyanya tersedia dalam terjemahan ke bahasa Indonesia, dan terdapat juga beberapa penelitian dan buku tentang filosofinya. Namun, Nietzsche di Indonesia hampir sama sekali belum dikenal sebagai penyair.
Melalui kumpulan puisi Nietzsche yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Agus R. Sarjono dan Berthold Damshäuser untuk Seri Puisi Jerman VI, pembaca Indonesia untuk pertama kalinya dapat memperoleh kesan mendalam tentang perpuisian Nietzsche, yang dalam sejarah sastra Jerman tercatat sebagai prestasi yang unik dan gemilang. (swi)