Balada negeri korupsi
: Aulia Postiera
negara democrazy bukan basa basi
koruptor dan jaringan mafia berkoalisi
kenikmaan setan di lingkaran peraturan
semua dijamin U U D alias ujung ujungnya duit
cobalah dulu demokratisasi pemikiran
egaliterisme dalam segala macam persoalan
baru setelah itu revolusi kebudayaan
siapa yang curang harus digepang*
siapa yang jujur maju ke depan
dari penjara jatah diatur ke rekening maling
di negeri bandit korupsi menjelma jadi hobby
bisakah kita merubah kebiasaan yang salah?
Amsterdam, 10/12/2010
* digepang = digep = dipegang = ditangkap
Loesje
: Asep Sambodja
kubaca berita duka
kawanku telah pergi tadi pagi
di musim hujan sajaknya yang berlawan
teringat warteg cikini di suatu malam
kau bertanya tentang posternya loesje
dunia pamflet dalam sajian humanisme
kubaca sajakmu kawan
manusia tenggelam dalam pertanyaan
tentang kehidupan yang dirancangnya
puisi penghormatan buat seorang kawan
asep sambodja abadilah puisimu!
Amsterdam, 9 desember 2010
Asimilasi
: Utche P. Felagonna
dimana ia berada
di sana panggungnya
siapa yang dibilang sang pendatang?
manusia mengembara sejak zaman purba
tantangan hidup berduri kaum pengembara
badan di rantau hatinya ketinggalan di kampuang
di setiap kenangan
di situ ada semangat
masa depan kita adalah budaya campuran
kerna sang pendatang jadi mantu orang
berasimilisi dalam tradisi dan adat setempat
dan akar kebudayaannya tetaplah melekat
Amsterdam, 26/11/2010
Sensasi Kekuasaan
ribuan kata
bisu tanpa simpati
janji siapa?
pada musim politik pancaroba ini bersaksi, penguasa yang berjanji pada rakyat mesti menetapi janji, bukan sibuk mencari sensasi lalu beraksi seperti superstar suatu demokrasi basa basi. ah, kita tau apa soal kasak kusuk kekuasaan menguasai sebuah tradisi. sisa rayuan nanti diulang lagi seperti suara piringan hitam yg retak.
jutaan kaum miskin
meludah darah
lupa sejarah?
rahasia dapur istana dibuka lebar dengan alasan mencari korban untuk membendung opini dari pinggiran. betapa naifnya rakyat jika bisa ditipu lagi seperti gaungnya lagu lama seribu janji kumenanti, yang ada sampai saat ini hanyalah pameran pencitraan dan raungan srigala berbulu domba.
Amsterdam, 30/11/2010
Apologia
tradisi dilangkahi niat berkuasa
salah siapa jika kau percaya hantu
tuan tuan penjual cerita petai hampa
negerinya kaya jutaan rakyatnya miskin
hutang negara rakyat yang menanggungnya
pesta gerombolan tikus berdasi di lumbung padi
yang tersisa hanya retorika
politisi berlidah buaya
apologia berdusta
Amsterdam, 03/12/2010
Demagogi
demolasi dimulai dari atas bung!
rumahnya goyang dimakan rayap
tiangnya kropos dan jendelanya rusak
di jalanan orang mengeluh kepanasan
rakyat sarapan kampanye kebohongan
semua jadi satu dalam kesaksian bisu?
suramnya masa depan tanpa perubahan
renovasi tak ada gunanya lagi bung!
Amsterdam, 05/12/2010
Sejarah
aku percaya pada fakta dan data
jangan menghayal sesuatu yang gak ada
dalamnya laut bisa diduga
tingginya gunung bisa didaki
sejarah bangsamu siapa yang tau?
kejujuran sejarah seperti apa bentuknya??
aku bertanya pada mereka yang mengerti
kenapa penguasa menutupi boroknya sejarah?
pertanyaanku terbang sampai ke langit ke tujuh
lalu balik lagi dan membumi jadi ilusi
siapa berani membuka rahasianya penguasa?
Amsterdam, 07/12/2010
Imajinasi
john mati ditembak fansnya!
berita duka tersebar lewat angin
imajinasi dibunuh gilanya ambisi
sisa kenangan generasi bunga
kemana perginya perdamaian?
Amsterdam, 8 desember 2010