Mengajak Orang Lewat Menulis di Tepi Danau Zug


Sigit Susanto

Schreibinsel: sebuah proyek mengajak orang yang kebetulan lewat di tepi Danau Zug untuk menuliskan kisahnya. Minggu lalu, aku datang dengan mobil warna-warni berisi tiga meja, dua mesin ketik manual, beberapa kertas dan kursi, serta kain untuk lesehan. Peralatan itu segera kami taruh di bawah pohon rindang sekitar 15 meter ke mulut danau. Benang kami panjangkan dari pohon ke pohon lain.

JAZ: Jugendanimation Zug, sebuah wadah anak muda juga orang tua di kota Zug menginisiasi program ini. Minggu lalu itu diawali 4 bocah kecil mengerubung, sementara ibu mereka duduk di rerumputan. Mereka kami kasih kertas, alat pewarna, dan menggambarlah mereka. Sebelum hasil lukisannya mereka bawa pulang, sempat kami foto untuk dokumen. Beberapa orang dewasa mampir, mereka menuliskan puisi, cerita pendek, dan hasilnya kami gantung di benang.

Seorang gadis asal Zurich, aku tanya: do you speak German or English? Ia jawab: both. Aku bicara bahasa Inggris, karena feelingku ia orang asing. Akhirnya kutanya: where are you from? Ia jawab: from Switzerland,…..hahaha, orang Swiss sendiri, aku agak malu. Ia berkenan duduk mengetik cerita. Ia bilang kakeknya pernah punya mesin ketik seperti itu. Hasil ketikannya, boleh kami gantung di benang.


Nah, besok Kamis 17 September 2020, kami hadir lagi di Rossliweise dari Pukul 17.00 sampai 19.30.


***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *