Beni Setia *
suarakarya-online.com
DUA PULUH LIMA tahun yang lalu tak ada jembatan P. Maksudku, jembatan beton bertulang dengan pengaling dinding yang juga beton, semacam tepi pembatas tempat kami duduk bersijuntai, berkumpul dan mengobrol di petang hari. Karena, sebenarnya saluran irigasi pengairan itu sudah ada sejak lama, sejak disiapkan untuk industri tebu, sebagai pamasok pabrik gula di M — yang sengaja dibuat pemerintah kolonial Belanda, untuk menguras kekayaan alam C dengan memanpaatkan rakyat yang lebih suka mengalah — hampir satu abad lampau. Continue reading “U L A R B U N T U N G”
