Sigit Susanto Continue reading “Everyday FAUST dari Goethe”
Puisi Goethe Mendarat di Pondok Pesantren
M Hari Atmoko
Dari tempat yang agak remang di beranda gedung itu, Najah mengacungkan tangannya, tanda dia ingin mengajukan pertanyaan kepada penyair berasal dari Jerman, Berthold Damshauser.
Dorothea Rosa Herliany, moderator “Dialog Karya-Karya Goethe: Perintis Dialog Islam-Barat” di kompleks Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu tampaknya tak melihat acungan tangan remaja itu. Continue reading “Puisi Goethe Mendarat di Pondok Pesantren”
Goethe Di Antara Mozart dan Beethoven
Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/?p=310
Pada Mozart, katanya hati mencurah dalam angan-angan yang halus, sedangkan pada Beethoven, angan-angan bercepatan dengan beraninya ke yang tak berakhir: itulah kepenuhan rasa yang berhadapan dengan keyakinan daripada tenaga (J. Van Ackere).
Kita dapat pergunakan keduanya, tergantung kejiwaan saat-saat membuahkan karya, bisa berpandangan Mozart ketika jiwa dalam keadaan tersedot peristiwa, terhisap daya pesona semisal kegemilangan iman. Continue reading “Goethe Di Antara Mozart dan Beethoven”
BUAT J.W.V. GOETHE, I
Nurel Javissyarqi*
http://pustakapujangga.com/2009/09/for-j-w-v-goethe-i/
(I) Ribuan gentayangan menjambak rambutku,
bersama matahari melewati tujuh harinya bumi,
duabelas purnama, gerimis dan terik menyengat.
Yang malam, menyaksikan bintang-gemintang abadi,
atas padang rumput ilalang, kala kabut menebar sangsi;
udara mulai terhirup pemikiran, keraguan ganjil tertelan. Continue reading “BUAT J.W.V. GOETHE, I”
BUAT J.W.V. GOETHE, II
Nurel Javissyarqi*
http://pustakapujangga.com/2009/09/for-j-w-v-goethe-ii/
(I) Faust, aku mendengarmu dalam keriuh rendahan
tebing sukmaku; bukit-bukit berbaris menguji dakian ini,
raut yang jauh di atas pegunungan salju adalah milikku.
Kau dinginkan tubuh hujan, kapas randu menerpa
jubahmu, yang kumal bagiku ketuaan wajahmu;
memandang purbawi dunia dari segala yang ada. Continue reading “BUAT J.W.V. GOETHE, II”