DALGO

Sri Wintala Achmad
___Kedaulatan Rakyat

SEJAK istrinya pergi sebagai TKW, Dalgo, lelaki tiga puluhan itu banyak memboros-boroskan waktunya untuk menarikan ibu jarinya di setiap key-pad ponselnya. Ber-SMS dengan setiap perempuan yang sudi membalasnya, berkenalan, dan berkencan untuk bertemu di suatu tempat. Continue reading “DALGO”

KAMBOJA MERAH

Sri Wintala Achmad
___Minggu Pagi Yogya

Hampir seminggu. Deretan rumah bordil di pinggiran kota Langensari berpintu rapat terkunci. Di luar, tidak ada lelaki-lelaki mabuk menyanyi parau dengan iringan gitar murahan. Perempuan-perempuan berias menor, beraroma menyengat, dan mengisap sigaret pula tidak kelihatan sibuk berburu tamu. Continue reading “KAMBOJA MERAH”

FACEBOOK, MEDIUM INTERAKSI KULTURAL DAN PEMPUBLIKASIAN PUISI

Sri Wintala Achmad
__Mingguan ‘Minggu Pagi’

Tertarik pada persepsi salah seorang kawan tentang produk teknologi internet yang belakangan ini semakin banyak penggunanya. Baginya, arah kegunaan internet sangat tergantung pada penggunanya. Bagi pengguna bermoral jahat, internet cenderung dimanfaatkan untuk memenuhi tujuan kejahatannya, semisal: penyebaran virus, pemasangan situs porno, penyebaran informasi tentang ajaran beraliran sesat yang sangat bertentangan dengan ajaran dari berbagai agama syah di Indonesia. Continue reading “FACEBOOK, MEDIUM INTERAKSI KULTURAL DAN PEMPUBLIKASIAN PUISI”

MATAHARI BARU DI ASTINA

Sri Wintala Achmad
___Kedaulatan Rakyat, 9 Okt 2011

MESKI fajar masih jauh dari rengkuhan purnama, Duryodana telah terbangun dari tidur. Duduk di atas sebongkah batu di bawah Ketapang yang meneteskan embun dari langit berkabut tipis ke bumi renta. Pandangan matanya tak bercahaya. Harapan untuk menguasai tanah Astina dari tangan Pandawa mulai pudar. Bisma, Durna, Burisrawa, Dursasana, Jayajatra, dan Karna telah binasa di padang Kurukasetra. Continue reading “MATAHARI BARU DI ASTINA”

Bahasa ยป