Klandestin Banci di Negeri Banci *

Diana AV Sasa
Jawa Pos, 4 Sep 2011

“…Di sisi penyebaran sifat, wanita-pria bahkan sampai merengsek dan menelusup setiap tempat, tak terkecuali tempat-tempat penting penentu kebijakan berbangsa dan bernegara. Kebijakan pemimpin negara rata-rata menjadi kebijakan banci, tidak tegas dalam keberpihakan. Sikap mereka mirip para waria, tidak laki-laki tidak perempuan!” Continue reading “Klandestin Banci di Negeri Banci *”

Kekuatanku

Yonathan Rahardjo
suarakarya-online.com

“Tidak masalah teruslah pakai.”
Mendengar kata-kata itu aku tersenyum di sudut bibirku terbentuk pusaran masuk orang bilang ini ciri pipiku.
“Pak Haji yang di depanku memang bijak ia tahu nilai-nilai kemanusiaan,” perasaanku mekar bunga.
Begitu berdiri langkah kakiku terasa ringan.
“Terima kasih sekali, Pak Haji,” aku menyerongkan badan, wajah yang disinari sedikit rasa senang mulai berpijar. Continue reading “Kekuatanku”

Anak Wali Kota

Yonathan Rahardjo
suarakarya-online.com

Ketika malam turun, mentari lari dari wajah belahan bumi. Udara mencekam dalam dingin, sapuan angin mengusir debu jalanan. Bahkan bis kota pun ketakutan, mereka masuk gubuk reyot, ada yang masuk kelambu merah. Bajai terseok-seok menyuruk kali, becak terbang ke bui. Tentu saja asap knalpot terbirit-birit dihembus udara lancang.
“Tidurlah malam hari, dengan jendela terbuka, agar angin malam membisikkan kenangan indah bagimu,” katanya. Continue reading “Anak Wali Kota”

Kecanggihan “Lanang” dan Ilusi atas Nilai Kemapanan

Sihar Ramses Simatupang
sinarharapan.co.id

Mereka yang terbiasa memadukan bahasa puitik dan bahasa deskriptif ala Ayu Utami, Nukila Amal, dan Linda Christanty akan menemukan kepincangan dalam membaca novel Lanang karya Yonathan Rahardjo.

Namun, abaikan itu semua maka lama-kelamaan kita akan terseret ke dalam irama penataan tegangan dan pengelolaan jaringan tematik yang pelik. Novel ini sesungguhnya mendalam, sangat imajinatif dan mengesankan. Continue reading “Kecanggihan “Lanang” dan Ilusi atas Nilai Kemapanan”