Zelfeni Wimra*
http://www.jawapos.co.id/
Menjelang tengah malam di pondok perebus air nira, udara dingin akan mengalah pada nyala api di tungku. Selain rungut sekawanan kera mempergelutkan cabang tempat tidur, gelegak air nira dalam kancah berebut dendang dengan suara yang ditimbulkan getar sayap belalang di rimbun belukar. Bagi Yarman, pada saat-saat begini, menyeruput tengguli bercampur santan dan menyantap sepotong ketela yang matang dalam rebusan air nira belum terasa lengkap bila tanpa menghidupkan radio National dua band yang sengaja ia gantungkan di paku yang tertancap pada tiang pondok itu. Continue reading “Suara Serak di Seberang Radio”