PRASYARAT KEBERLANGSUNGAN APRESIASI SASTRA (9)

Djoko Saryono *

Apresiasi sastra tidak dapat berlangsung secara tiba-tiba dan serta-merta. Ada prasyarat-prasyarat yang menentukan dapat berlangsung tidaknya. Hal ini berarti ter-dapat unsur penentu yang menjadi conditio sine qua non untuk keberlangsungan apresiasi sastra. Tanpa unsur penentu ini mustahil apresiasi sastra dapat berlangsung. Unsur penentu yang dimaksud adalah (i) karya sastra, (ii) pengapresiasi sastra, dan (iii) kontak karya sastra dengan pengapresiasi sastra. Continue reading “PRASYARAT KEBERLANGSUNGAN APRESIASI SASTRA (9)”

KEHADIRAN APRESIASI SASTRA (8)

Djoko Saryono *

/0/
Kita bisa mendapatkan tiga keberadaan atau kehadiran apresiasi sastra. Pertama, ada umumnya kita merasa yakin bahwa sesuatu yang dinamakan apresiasi sastra itu hadir secara substansial dan mandiri walaupun kita belum mengetahui sosok dan jati dirinya secara tegas. Kedua, pada umumnya kita merasa yakin bahwa apresiasi sastra berbeda dan dapat dibedakan dengan, misalnya, kritik sastra dan penelitian sastra. Kemudian ketiga, apresiasi sastra merupakan sosok tersendiri dalam dunia (penghadapan) sastra atau dunia penggaulan sastra yang harus diakui dan diabsahkan. Continue reading “KEHADIRAN APRESIASI SASTRA (8)”

KETERPADUAN FUNGSI APRESIASI SASTRA (7)

Djoko Saryono *

Empat fungsi apresiasi sastra yang sudah diulas sebelumnya tidak selalu terpisah. Ada kalanya malah berpadu. Maksudnya, dalam suatu proses apresiasi sastra bisa teremban atau tertunaikan beberapa fungsi sekaligus. Hal ini bergantung pada proses keberlangsungan apresiasi sastra, pengapresiasi sastra, dan karya sastra. Jika proses apresiasi berlangsung secara afektif-intelektual dan pengapresiasi sastra bertipe afektif-intelektual serta karya sastra berbobot atau bermutu, maka berbagai fungsi bisa tertunaikan sekaligus. Sebagai ilustrasi perhatikan puisi berikut ini. Continue reading “KETERPADUAN FUNGSI APRESIASI SASTRA (7)”

FUNGSI APRESIASI SASTRA (6)

Djoko Saryono *

Sebelumnya sudah dikemukakan bahwa apresiasi sastra bertujuan menyelenggarakan perjamuan dan percakapan imajinatif-literer agar terhidang atau tersuguh (i) pengalaman, (ii) pengetahuan, (iii) kesadaran, dan (iv) hiburan. Agar tujuan ini tercapai, apresiasi sastra mengemban fungsi tertentu. Di sini fungsi merupakan suatu jalan atau wahana tercapainya tujuan-tujuan apresiasi sastra. Diselaraskan dengan tujuan yang akan dicapai, fungsi apresiasi sastra juga dapat digolongkan menjadi empat macam, yaitu (i) fungsi eksperensial, (ii) fungsi informasional, (iii) fungsi penyadaran (konsientisasi), dan (iv) fungsi rekreatif. Keempat fungsi ini diulas berikut ini. Continue reading “FUNGSI APRESIASI SASTRA (6)”

Bahasa ยป