Memburu Sukses Tutur Tinular

Sunaryono Basuki Ks*
http://www.jawapos.com/

INGAT drama radio Tutur Tinular, Kaca Benggala dan Mahkota Mayangkara yang pernah merajai radio seluruh Indonesia dan kehadirannya ditunggu jutaan telinga pendengar? Sukses ketiga drama radio panjang itu disusul dengan sukses Pelangi di Atas Gelagahwangi (2007) yang disiarkan oleh 100 stasiun radio dan mendapat sambutan hangat pendengar. Atas sukses tersebut S.Tijab, pengarang sandiwara radio kelahiran Solo 1946 itu mencoba untuk menuliskan Pelangi di Atas Gelagahwangi (PAG) sebagai novel dengan harapan akan meraih sukses pula sebagaimana semua sandiwara radionya. Continue reading “Memburu Sukses Tutur Tinular”

Jangan Kau Tusuk Hatiku dengan Tajam Pandangmu

Sunaryono Basuki Ks
http://www.lampungpost.com/

Kau letakkan pantatmu di atas kursi berkaki tinggi bertempat duduk bulat berlapis kulit warna cokelat tua di depan meja bar dan dengan serta merta kau pesan: “Lager satu!”

Kau sambar gelas bir itu setelah mengeluarkan satu lembar uang pound dan kau ucapkan thanks, kemudian matamu jelalatan terlempar ke seluruh sudut ruangan. Continue reading “Jangan Kau Tusuk Hatiku dengan Tajam Pandangmu”

Lampion Merah

Sunaryono Basuki Ks
http://www.suarakarya-online.com/

Merly dapat mengingat bau dupa dan asap lilin merah di atas tempat pemujaan para lelulur yang penuh dengan buah-buah jeruk bewarna kuning emas petanda rejenki melimpah. Foto nenek leluhur yang tak pernah dikenalnya dipasang di situ dan dia masih ingat kakeknya bersembahyang di depannya dengan memegang dupa mengepulkan asap dan kedua tangannya yang tertangkup dan digerak-gerakkan keatas ke bawah. Continue reading “Lampion Merah”

Mereka Bilang Saya Monyet

Sunaryono Basuki Ks
http://www.suarakarya-online.com/

Pada dekade ini setidaknya ada tiga buah buku sastra memakai judul primata yang mirip kita itu. Maklumlah masih satu keluarga hominoid. Buku-buku itu adalah “Mereka Bilang, Saya Monyet” karya pengarang Djenar Maesa Ayu, yang mengalami cetak ulang berkali-kali, “Kera di Kepala” karya sastrawan eksil yang gaek, Soeprijadi Tomodihardjo, serta “Sepasang Kera yang Berjalan dari Pura ke Pura” karya saya. Continue reading “Mereka Bilang Saya Monyet”

Bahasa ยป