Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian III)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Hakim Tirmidhi

Telah masyhur bahwa Hakim al-Tirmidhi adalah orang pertama yang menjelaskan teori kewalian. Meskipun, konsep kewalian telah muncul lebih awal dari dia dalam sejumlah hadis, dia menjadikan konsep kewalian sebagai pijakan seluruh tulisannya, dan semua sufi masa berikutnya mendasarkan teori kewaliannya pada al-Tirmidhi, tanpa terkecuali teori kewalian Ibn ‘Arabi. Continue reading “Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian III)”

Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian II)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Kewalian dan Kenabian

Pada bab 167 Futuhat, Ibn ‘Arabi mengungkapkan tingkat kesempurnaan kekhalifahan yang dianugerahkan pada Adam:

Ketahuilah bahwa sebagaimana kesempurnaan yang diperoleh (al-kamal al-matluba) karena itu manusia diciptakan — yaitu, kekhalifahan — Adam mencapainya dengan pertolongan Tuhan (‘inaya ilahiya). Continue reading “Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian II)”

Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian I)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Pada bab pertama, kita telah membahas tentang Manusia Sempurna, sebagaimana manusia pada umumnya, dilambangkan Adam yang diciptakan sesuai dengan citra Tuhan. Namun, Ibn ‘Arabi seringkali mempertentangkan Manusia Sempurna dengan Manusia Binatang. Dengan pertentangan ini, dia ingin menunjukkan bahwa tidak semua manusia adalah Manusia Sempurna, tetapi hanya manusia tertentu yang terpilih. Continue reading “Sufi yang Shaleh sebagai Manusia Sempurna (Bagian I)”

Mikrokosmos dan Makrokosmos dalam Pemikiran Islam (Bagian III Selesai)

Karya: Masataka Takeshita
Penerjemah: M. Harir Muzakki *

Teori Makrokosmos dan Mikrokosmos Ibn ‘Arabi

Ibn ‘Arabi seringkali membahas tema makrokosmos-mikrokosmos. Sebagaimana kami telah menjelaskan pada bab pertama, dia menggunakan tema ini sebagai dasar “epistimologi.” 102 Karena manusia dapat mengetahui segala hal di alam semesta, maka dia pasti memiliki sesuatu yang ada di alam semesta pada dirinya. Continue reading “Mikrokosmos dan Makrokosmos dalam Pemikiran Islam (Bagian III Selesai)”

Bahasa »