Samuel Beckett: Oh, Calcutta! (Menunggu Godot dan Hadiah Nobel)

Nelson Alwi
Riau Pos, 24 Juli 2011

DI atas panggung orang-orang yang nyaris bertelanjang berbaur dengan tumpukan-tumpukan sampah yang membusuk. Penonton terkesima, hening dalam pesona magis ketemaraman (pen)cahaya(an). Keheningan itu kemudian berkembang, menegangkan, dipuntal dinamika ilustrasi serta sorot lampu yang kian dan semakin benderang. Mendadak, suasana pun jadi mencekam, sayup-sayup terdengar sipongang teriakan dan tangisan. Sesudah itu hening kembali, diam. Penonton menarik dan mengembuskan napas dengan desahan panjang, lantas, serempak memberikan applause. Continue reading “Samuel Beckett: Oh, Calcutta! (Menunggu Godot dan Hadiah Nobel)”

Mengaji Tamat, Tradisi (Religius) Awal Turun ke Sawah

Nelson Alwi
http://www.suarakarya-online.com/

DARI pertahunan ke pertahunan, hasil panen(an) atau produksi padi di areal persawahan Nagari Koto Gadang (Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat) terasa kian dan semakin anjlok. Hama tikus mewabah dengan hebatnya: umbut padi digerogoti, batangnya dipatah-patahkan lalu diporakporandakan oleh binatang pengerat itu. Continue reading “Mengaji Tamat, Tradisi (Religius) Awal Turun ke Sawah”

Memaknai Karya Seni Berkualitas

Nelson Alwi *
suarakarya-online.com

Kesenian adalah satu dari sekian banyak lapangan kegiatan, yang tak mungkin diberi batasan secara konkret. Sedang hidup menyeni atau aktivitas serta kreativitas seniman kurang lebih menyerupai sebuah perkalian menuju abstraksi-abstraksi kesimpulan. Suatu perkiraan yang bermuara pada ciri-ciri, yang mencuat menandai kualitas karya yang dihasilkan. Continue reading “Memaknai Karya Seni Berkualitas”

Seni Tradisi dan Identitas (Ke)budaya(an) Kita

Nelson Alwi
http://www.suarakarya-online.com/

ASPEK dominan yang relevan dinamakan kebudayaan Indonesia ialah seluruh seni tradisional yang bertebaran di nusantara ini. Identitasnya dapat diketahui, terutama melalui keberhasilan kita dalam menerjemahkan atau memberi arti keberadaan berbagai kesenian yang sudah sejak lama menjadi bagian tak terpisahkan dari (ke)hidup(an) serta pola pikir masyarakat pendukungnya. Dengan kata lain, identitas kebudayaan dimaksud tidaklah yang secara eksplisit atau eksklusif bertali-temali dengan kemasalampauan yang didasari citra masyarakat statis. Karena sesuai dengan sifat atau roh kebudayaan itu sendiri, identitasnya diharapkan berkembang sejajar dengan dinamika kemajuan masyarakat yang berlangsung terus-menerus, secara berkesinambungan. Continue reading “Seni Tradisi dan Identitas (Ke)budaya(an) Kita”

Bahasa ยป